Senin, 21 September 2009

APRESIASI SENI.

Selama liburan ,saya mengalami beberapa peristiwa seni yang ada di desa saya.

1. pada peristiwa malam dalam meyambut 1 syawal,masyarakat mengadakan lomba takbir ,yang menjadi seninya adalah bentuk kafilah ,saya sangat kagum dengan kafi lalahnya

2. pada kue yang dibuat oleh ibu rumah tangga .

KEDATANGAN BUPATI KUANSING KE SMA PINTAR DALAM ACARA BUKA BESAR ,SEKALIGUS BERSILATURAHIM .

Kedatangan bupati kuantan singingi disambut baik oleh segenap keluarga besar SMA Pintar.
Pada tgl10 september 2009 haji sukarmis mengunjungi SMAPintar dalam acara buka bersama sekaligus bersilaturahim dengan segenap keluarga besar SMA Pintar .
Pertama beliau mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga besar SMA Pintar.
sebelum waktu berbuka tiba siswi SMA P intar mendendangkan rebana dan juga siswadan siswi SMA Pintar sempat berfoto bersama bupati dengan meriah.
Dalam sam butannya beliau menyampaikan beberapa hal,diantaranya;

1. Beliau menyampaikan tentang mengapa SMA Pintar ini dibuat.Hal ini disebabkan karena beliau ingin kunsing ini akan lebih jaya dimasa yang akan datang ,beliau ingin SDA yang ada dikuansing diolah semaksimal mungkin ,sehingga kedepannya kuansing akan lebihmaju atau dengan kata lain beliau ingin MEMBANGKITKAN BATANG TARONDAM dikuansing .

2 .beliau meyampaikan mengapa SMA ini diberi namaSMA Pintar.
beliau beralasan karena masyarakat akan tahu dan bangga dengan anak atau keluarganya .
Beliau beralasan karena jika diberi nama lain misalnya SMA Unggul maka masyarakat kebanyakan tahu dengan karet unggul sehingga masarakat akan menganggap sekolah
itu sebagai sekolah biasa .

3 Beliau mengharapkan kepada guru dan siswa/i agar mempersiapkan semaksimal mungkin belajar terutama bagi kelas 12dalam menghadapi ujian nasional.

Jumat, 11 September 2009

KEBUDAYAAN INDONESIA YANG DIKLAIM MALAYSIA

1. TARI PENDET


Tari pendet merupakan tarian khas tradisional masyarakat Bali. Tari Pendet dulunya merupakan tarian pemujaan yang banyak dibawakan di pura.Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.

Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, kaum wanita dan gadis desa.

2.WAYANG KULIT


Wayang berasal dari kata wayangan yaitu sumber ilham dalam menggambar wujud tokoh dan cerita sehingga bisa tergambar jelas dalam batin si penggambar karena sumber aslinya telah hilang.

Awalnya, wayang adalah bagian dari kegiatan religi animisme menyembah ‘hyang’, itulah inti-nya dilakukan antara lain di saat-saat panenan atau taneman dalam bentuk upacara ruwatan, tingkeban, ataupun ‘merti desa’ agar panen berhasil atau pun agar desa terhindar dari segala bala.

THANK YOU

TEATER MODERN

Kita mengetahui di Indonesia banyak sekali teater-teater yang berkembang, namun disini saya hanya membahas tentang sejarah dari teater modern itu sendiri.
Sejarah teaternya diturunkan dari tiga sumber utama. Yaitu, Istana, Rakyat, dan modifikasi maupun turunan langsung dari teater Barat (Eropa dan Amerika) maupun para penjajah dan para musafir dari tanah Arab maupun Turki. Awal pertumbuhannya pun diperkirakan pada awal abad 19. Masa keemasan pertumbuhannya diperkirakan antara 1880 hingga 1930 (salah satunya dengan lahirnya Komedi Stamboel 1891), selanjutnya diikuti oleh pasang surut teater modern.
Terdapat tiga titik awal dalam pertumbuhan teater di Jawa Timur. Pertama, Pertumbuhan ekonomi yang mendorong tumbuhnya kota. Begitu juga dengan meningkatnya produksi hasil pertanian, perkebunan, peternakan hingga insdustri. Kedua, Teater Jawa Timur lahir dari suatu pergaulan antar daerah atau wilayah kultural maupun politik, terutama hubungan para seniman dengan daerah-daerah, seperti Jakarta sebagai pusat ibukota negara, dan Yogyakarta sebagai pusat berlangsungnya kehidupan kebudayaan yang sangat besar dan dinamis. Hubungan itu juga berlangsung secara gradual dengan Jawa Tengah, khususnya kota Surakarta, dan dengan Tegal, Pekalongan, Semarang maupun Salatiga hanya secara insidentil, lalu di Timur dengan Denpasar (Bali). Akhir-akhir ini --paling tidak dalam satu dasa warsa ini, hubungan dengan Makasar (Sulawesi Selatan) juga mulai muncul dan semakin dekat. Di samping itu, hubungan antar daerah tingkat dua yang saling berdekatan, misalnya antara daerah Surabaya dan Sidoarjo, Mojokerto maupun Gresik dan Jombang. Begitu pula antara daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Pacitan. Juga, antara Blitar dengan Kediri dan Tulungagung maupun antara Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Ketiga, Teater lahir dari hubungan aktivitas para sastrawan yang menginginkan adanya suatu penampilan yang bersifat dramatis atau sesuatu pertunjukan yang berangkat dari karya sastra. Karena, bagaimanapun juga, salah satu komponen teater itu, yakni Drama, merupakan genre sastra yang cukup penting, di samping puisi maupun cerita pendek